5 Teknik Dasar yang Wajib diketahui Pemain Futsal Pemula

Permainan futsal sudah sangat memasyarakat di Indonesia. Tidak heran jika olahraga satu ini sudah menjamur di mana-mana hingga ke pelosok daerah. Bahkan turnamen futsal lebih banyak di adakan ketimbang turnen sepak bola. Meski sama-sama menyepak dengan kaki futsal tidaklah semudah dimainkan seperti para pesepakola umuknya. Perlu penyesuaian diri terhadap kondisi lapangan, gawang, waktu, peraturan dan pemain yang terbatas hanya 5 orang di dalam lapangan

Menurut saya futsal itu simpel, tapi sulit untuk bermain futsal secara simpel. Di luar lapangan betapa mudahnya kita liat mereka mencetak gol namun ketika kita berada di dalam lapangan apalagi dalam situasi pertandingan tidak bisa menjalankan sebuah ritme permainan semudah yang kita fiikirkan itu kecuali tim yang dihadapi adalah tim yang tidak kuat.

Untuk itu agar permainan berjalan sesuai dengan pola yang di inginkan pelatih maka ada beberapa kunci yang harus di kuasai. Yakni teknik dasar berupa mengoper, mengontrol, menggiring, pergerakan, dan menembak.

Sekarang, dari lima hal di atas, aspek mana yang sudah Anda kuasai dengan baik? Tidak perlu terlalu serius, karena tidak ada salahnya bermain futsal dengan baik selagi kita tetap mengedepankan hiburan.

Mengoper

Operan haruslah memiliki tingkat akurat yang tinggi. Karena lapangan futsal sempit, jarak antar pemain dekat, sehingga harus operan harus tegas dan akurat sampai ke rekan.

Operan ini sendiri bisa dilakukan dengan kaki bagian dalam, luar, punggung kaki, maupun ujung kaki atau yang lebih terkenal dengan bahasa “congcong”. Tapi sebaiknya dianjurkan lebih banyak menggunakan kaki bagian dalam.

Mengontrol

Bagi kita yang sering panik ketika mendapatkan bola, kita bisa mulai belajar mengontrol bola dengan baik.

Kontrol yang baik adalah dengan memakai bagian sol sepatu. Ini dilakukan agar bola mudah dikontrol, dan mudah untuk mengubah arah bola sesuai keinginan kita, tetapi tetap dalam penguasaan penuh kita.

Kemudian, ketika bola belum sampai kepada kita, kita harus sudah tahu bola akan diarahkan kemana, sehingga kita bisa langsung mengotrol dengan mengarahkan ke tempat yang akan kita tuju.

Di sini kita harus membedakan antara “mengontrol bola menggunakan sol sepatu” dengan “menginjak bola”. Ke dua hal di atas tidaklah sama, meskipun perbedaannya sangat tipis.

Mengontrol bola menggunakan sol sepatu bisa dilakukan ketika tumit kaki sudah berada di atas lapangan, bukan melayang di atas lapangan. Dibandingkan dengan mengontrol menggunakan bagian kaki lain, menggunakan sol sepatu juga akan membuat bola terkontrol dengan sempurna (tak terpental).

Menggiring

Menggiring atau dribel di futsal tidak seperti di sepakbola. Dalam futsal, dribel lebih mengedepankan timing yang tepat, yaitu kapan saatnya dribling diperlukan.

Pada dasarnya dribel lebih dilakukan untuk “memecah kebuntuan”, artinya jarang terlalu sering, karena futsal lebih mengutamakan kerjasama tim.

Maka dari itu tak jarang kita kesal kepada rekan kita yang terlalu sering menggiring bola, apalagi mencoba menggocek lawan. Begitupun dengan atlet tingkat nasional.

Jika kita melihat futsal level internasional, mereka lebih sering mengoper daripada menggiring, maka biasakan juga seperti itu sehebat apapun kita.

Pergerakan

Di lapangan yang lebih kecil, pergerakan yang efektif dan efisien adalah kunci lainnya. Bergerak dengan membuka ruang, meminta bola, yang memungkinkan rekan untuk memberi operan kepada kita. Itu adalah hal yang penting dan wajib diketahui pemain futsal.

Dengan mata tetap melakukan kontak dengan bola, hal ini juga yang akan membuat pergerakan kita tidak akan menjadi mubazir.

Meskipun faktor kelelahan menjadi penting, pergerakan harus senantiasa kita lakukan. Jangan khawatir stamina kita akan terkuras, karena kita selalu bisa beristirahat bergantian dengan rekan kita dari bangku cadangan.

Main futsal jangan malas, harus rajin bergerak kawan!

Menembak

Sehebat apapun permainan futsal kita, mencetak gol tetap menjadi tujuan utama. Jadi kita harus berani percaya diri untuk menendang bola ke arah gawang lawan, sekecil apapun kesempatan yang datan.

Mencobalah untuk berani mengeluarkan tendangan jika sudah pada wilayah 10 meter atau di sekitar titik penalti ke dua (titik antara titik kick-off dengan titik penalti)”.

Selain masalah timing di atas, para pemain dianjurkan untuk melakukan tembakan menggunakan congcong (ujung kaki) maupun punggung kaki, bukan bagian kaki dalam maupun luar.

Namun, untuk menghindari bola yang terlalu melayang, dianjurkan juga untuk menendang bola di bagian tengah, bukan bagian bawah. Begitupun badan jangan terlalu mengadah ke atas, tapi jangan juga terlalu membungkuk karena bisa menyebabkan cedera.

Kesimpulan


Beitulah tips bermain futsal yang harus dikuasai oleh seorang pemain futsal yang handal. Hal seperti ini sebenarnya hanya membutuhkan latihan yang rutin walau tidak dipungkiri bakatlah yang membuat waktu dan proses menjadi singkat sehingga teknik lain dapat pula dipelajari. Siapa yang tidak ingin menjadi seperti Bayu Saptaji yang sudah menjadi idola anak muda-mudi untuk urusan mengocek bola di lapangan kecil. Pemain futsal timnas futsal satu ini sudah pernah mencicipi atmosir laga di Tiongkok akibat kepiawaiannya. Semoga dengan talenta seperti ini bisa hadir lagi Bayu bayu selanjutnya di indonesia terlebih yang ada ditanah bumi berazam ini.
Latest
Previous
Next Post »
0 Komentar