Tidak Semuanya Isi Di Blog Itu Benar


Sepertinya ada dilema tersendiri jika harus mengatakan “semua itu benar”, apa yang ditulis dan apa yang dijabarkan seakan-akan memberikan nilai informatif positif dan kredibel, tetapi ketika balik ditanya tidak bisa memberikan jawaban apa-apa bahkan kesannya melenceng dari jalur pertanyaan.
Saya sendiri sangat menyayangkan hal itu, infomasi yang terkesan dibuat secara “Ngawur” tidak ada dasar dan pedoman dan asal tulis. Memang betul, kita bukanlah seorang jurnalis profesioanal…namun alangkah baiknya semua informasi yang kita dapat atau ditulis ulang bisa dipertanggung jawabkan.
Ini banyak terjadi bagi orang yang asal “jiplak tutorial” orang lain tanpa melakukan riset atau ujicoba sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan pengunjung. Dan yang paling menyedihkan lagi jawaban yang diberikan melenceng dari pertanyaan pokok.
Ini yang saya maksud “Tidak Semua Hal Yang Ditulis Blogger Itu Selamanya Benar”, walaupun secara kasat mata tulisan dan materi konten sama, tetapi tidak bisa menjelaskan pertanyaan secara terperinci.

Dilema Blogger Copas
Bukanlah hal baru jika budaya copas memang sudah ada sejak jaman koloni blogger, ini sangat menyedihkan. Sebab sudah banyak sekali sampah di internet yang di isi dengan hal-hal yang kurang berguna, malah ditambah kehadiran “copaser” yang hanya mencoba unjuk gigi.
Kalau mau latihan menulis ya tulislah hal sekiranya membuat diri Anda menjadi Style bagi blog Anda sendiri, bukan menulis ulang karya orang lain tanpa mengerti maksud dan tujuannya. Itu sama saja membohongi diri sendiri dan tidak punya etika.
Banyak hal yang sebetulnya membuat Anda menjadi lebih maju dengan cara “tidak menjadi malas”, dan sebetulnya Anda tidak menambah nilai plus bagi diri sendiri jika mengulang-ulang perbuatan yang sama.
Anda tidak akan menjadi seorang penulis yang punya karakter kuat, dan Anda akan selamanya akan tetap begitu jika Anda sendiri tidak segera merubahnya.

Marilah Saling Menghargai
Tulisan ini memang saya tujukan pada seseorang, mudah-mudahan bisa memahami arti kata “Menghargai”. Secara kontekstual memang tidak ada larangan tertentu untuk memperbanyak artikel dan menulis ulang (Rewrite) dengan gaya tulisan masing-masing.
Namun satu hal, jika Anda kurang begitu paham secara menyeluruh ada baiknya mencantumkan sumber artikel sebagai referensi. Nah, sederhana sekali kan.
Akan ada point tertentu jika Anda melakukan hal ini, sebab kredibilitas Anda sendiri yang akan terlihat dimata pembaca. Dan dengan menghargai Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya kok. Setidaknya bisa merasakan “jerih payah” seorang penulis dalam membuat Artikel.
Previous
Next Post »
0 Komentar