Perubahan Tubuh Seseorang Setelah Berhenti Merokok


British Medical Journal menyebutkan bahwa setengah jumlah perokok akan meninggal karena rokok, lalu dari mereka setengahnya meninggal pada usia pertengahan, 20-25 tahun akibat merokok. Dalam tulisan Tjandra Yoga Aditama di harian Kompas Jumat 31 Oktober 2003, saya temukan tulisan yang mengulas unsur senyawa yang berbahaya pada rokok. Antara lain Seton (cat), Amonia, (Pembersih lantai), Butane (lighterfuel), Kadimun (aki mobil), Karbon  monoksida (asap knalpot), Metanol (bensin roket), Hidrogen sianoda (gas beracun) dan lain-lain.

Dalam koran tersebut juga disinggung perubahan tubuh setelah seseorang berhenti merokok. Akan terjadi setelah 20 menit berhenti merokok, yakni tekanan darah dan denyut nadi akan kembali normal, setelah 8 jam, kadar oksigen di darah kembali ke angka normal. Dan setelah 24 jam, karbon monoksida dieleminasi dari tubuh. Setelah 48 jam, nikotin tidak dapat lagi terdeteksi di dalam tubuh dan kemampuan untuk mencium dan merasa menajadi lebih baik. Setelah 72 ja, bernafas muliai lebih lega dan level energi mulai meningkat. Setelah 5 tahun, resiko terjadinya serangan jantung menjadi setengah dibandingkan dengan mereka yang terus merokok dan setelah 10 tahun, resiko menderita kanker paru menjadi saparuh dari resiko mereka yang terus merokok, dan resiko mendapat serangan jantung  menjadi lebih kurang sama dengan mereka yang sama sekali tidak perokok.
Previous
Next Post »
0 Komentar