Memimpin Tanpa Posisi

“Latihan kepemimpinan sejati adalah kala tak punya posisi. Ketika tak ada yang bisa dipengaruhi kecuali diri sendiri.”
Kepemimpinan selalu dimulai dari dalam. Ia tumbuh menghujam, sebelum menjulang tinggi. Sebab tingginya pohon memerlukan kokohnya akar.
Maka ujian kepemimpinan pertama adalah memengaruhi diri sendiri. Tuk menentukan nasib, dan menjalani hari-hari nan disungguhi. Hanya dengan demikianlah, diri menjadi layak diikuti, meski tak bermaksud mencari pengikut.
Sebab kelayakan untuk diikuti, adalah bahan baku memimpin orang lain. Tak kan sudi seseorang mengikuti pimpinan nan tak pernah menjalankan apa yang diucapkan.
Maka pemimpin sejati, selalu memimpin, ada atau tidaknya pengikut. Bahkan ujian utama seorang pemimpin adalah kala ia tetap teguh berjalan, meski tak satu pun mengikuti. Dari keteguhan inilah, banyak mata kan menandai bahwa apa nan dilakukan memang sesuatu yang berarti. Hingga menggerakkan hati, menyinari jiwa, menggebu langkah tuk turut serta.
Previous
Next Post »
0 Komentar