Cerpen : Penyesalan Cinta


Penyesalan memang takkan pernah berarti apa-apa. Karena penyesalan hanya mengubah suatu perasaan yang pernah dirasakan oleh seseorang. Itulah yang saat ini menjadi beban pikiran bagi Anita, seorang gadis remaja yang tengah dibutakan oleh cinta.

Anita adalah siswi SMA yang baru saja putus cinta dengan Dika. Kini Anita sangat merasa menyesal atas perbuatannya yang sangat mengecewakan itu. Cuma karena ia mengagumi salah seorang abang kelas di sekolah barunya. Nita sangat ingin dan berharap agar bisa menjadi pacar dari abang kelasnya itu. Namun itulah kesalahan Anita yang lebih menuruti egonya daripada mempertahankan hubungan yang telah ia bangun lebih dari setahun bersama Andi.

Satu tahun yang lalu, Anita bertemu dengan seorang cowok yang ia anggap menarik. Namun Nita bersikap biasa saja,karena pada saat itu ia belum mengenal yang namanya jatuh cinta. Akan tetapi lain halnya dengan cowok itu. Ternyata ia begitu mengagumi sosok Anita. Bahkan sampai mencari tahu seperti apakah sosok Anita itu.

Beberapa minggu kemudian “kring…kring…kring…”. Ponsel Anita berbunyi. “Tumben-tumben nih ada yang telfon, siapa ya?” kata Anita sembari mengambil hpnya. Ia melihat ada nomor baru yang tidak dikenalnya. Dengan sedikit rasa ragu ia mengangkatnya.

  “Halo…Assalamu’alaikum, maaf ini dengan siapa ya?” lalu sang penelfon yang tidak dikenal menjawab “Wa’alaikumussalaam…maaf kalau saya telah lancang menelfon kamu,saya Andi”. Dengan keraguannya Anita kembali bertanya “Maaf,ada keperluan apa ya mas?”. Andi kembali menjawab “’Tidak ada apa-apa kok,cuma sekedar ingin kenal lebih dekat aja sama kamu”. Tanpa berfikir panjang Anita menjawab “Oh,begitu. Maaf saya sedang sibuk. Assalamu’alaikum”. Tanpa menunggu jawaban salam dari Andi, Anita langsung menutup telfonnya.

Setelah beberapa menit Anita terdiam, ia langsung tersadar karena lagi-lagi hpnya berdering. Setelah ia lihat ternyata deringan hp Anita adalah sebuah pesan dari Andi. Didalam pesan itu Andi meminta maaf kepada Anita, karena ia telah lancang menelfon Anita.

Beberapa hari kemudian, tanpa sengaja Andi bertemu dijalan ketika pulang dari sekolah. Dan saat itu Andi langsung menghentikan motornya dan menyapa Anita dengan kalimat “hai Anita, ini saya Andi. Apakah kamu masih ingat dengan saya? Saya yang menelfon kamu kemarin,” Anita sedikit mengingat, dan setelah beberapa detik kemudian Anita langsung menjawab “oh, jadi kamu yang menelfon saya kemarin? Sepertinya kita pernah bertemu?”, tanpa ragu Andi langsung menjawab,”ya, kita memang pernah bertemu”.

Semenjak dari pertemuan itu, mereka mulai mengenal satu sama lain dan mulai dekat. Dan disaat itu pula Anita mulai menyadari bahwa Andi adalah orang yang pernah ia lihat dirumah bibinya, yaitu orang yang Anita anggap sangat menarik.

Setelah beberapa hari semenjak kedekatan mereka, Andi sering menjemput Anita ketika pulang sekolah, dan tak lama kemudian Anita dan Andi jadian. Itulah pertama kalinya Anita berpacaran. Walaupun usia mereka berselisih beberapa tahun, namun mereka saling menyayangi.

Ketika hari dimana Anita mengadakan sebuah acara perpisahan bersama teman-temanya di sekolah, disaat  itulah ketulusan Andi kepada Anita sangat terlihat.  Andi senantiasa setia menunggu Anita sampai acaranya selesai dan mengantar Anita pulang.

Ketika ditengah perjalan menuju rumah Anita, Andi bertanya kepada Anita “setelah lulus ini, kamu mau sekolah di sekolah mana Anita?”. Dengah suara pelan Anita berkata “mas hentikan dulu motornya!” dan Andi menjawab “ada apa Anita?”  Anita langsung turun dari motor dan berkata kepada Andi “mas, maaf jikalau nanti kita harus jauh!” Andi kembali menjawab “apa maksud kamu Anita? Bukannya kita akan selalu bersama? Kenapa kamu bicara seperti itu?”  dengan wajah yang begitu sedih Anita berkata “mas bulan depan aku dan keluargaku akan berangkat ke Sumatra, mungkin dengan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu aku minta maaf sama kamu mas!” Andipun langsung terdiam dan tak berkata apapun lagi. Hanya
kesedihan yang terlihat di wajah Andi.

Satu bulan kemudian, Anita mengundang Andi kesebuah Cave. Disitu Anita benar-benar minta maaf kepada Andi, karena ia harus pergi meninggalkan Andi. Tanpa ia sadari air mata telah menemani kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Anita. Andipun harus paham dan mengerti akan kedaan Anita. Dan ditempat itu Anita dan Andi saling berjanji untuk menjaga cinta mereka. “sayang, jaga dirimu baik-baik disana! Karena aku pasti takkan mampu untuk menemani dan menjagamu. Aku akan tetap menjaga cinta kita, sampai kamu kembali untuk aku.” Itulah kalimat yang terucap dari bibir Andi. Andi sangat terpuruk atas kepergian Anita, namun Andi tetap berusaha untuk tegar dan kuat walaupun harus jauh dari Anita.

Setelah satu tahun Anita jauh dari Andi, benar-benar sangat disesalkan. Ternyata Anita harus tergoda dengan ketampanan dari salah seorang abang kelasnya yang bernama Dika. Anita sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk menjaga kesetiaannya kepada Andi. Dan tak lama kemudian, ternyata Dika menyatakan cinta kepada Anita. Tanpa ragu Anita langsung menyetujuinya, karena memang sudah sejak lama Anita memendam rasa kepada Dika. Lalu bagaimana dengan Andi, pacar Anita? Dengan kesenangan Anita saat ini, Anitapun langsung menyatakan bahwa dia harus putus dengan Andi tanpa sebuah alasan yang jelas dan tanpa memikirkan sedikitpun tentang bagaimana hancurnya perasaan Andi.

Setelah satu bulan Anita menjalani hubungan bersama Dika, mereka tidak pernah bermasalah dengan hubungan yang mereka jalani. Namun ternyata, Anita hanya dipermainkan oleh Dika. Dengan waktu yang sangat singkat itu, Dika langsung meninggalkan Anita. Betapa sedihnya Anita saat diperlakukan seperti itu oleh orang yang benar-benar ia sayangi.

Setelah Anita putus dengan Dika, Anita benar-benar menyadari kesahannya. Dia sangat menyesal karena telah memperlakukan Andi seperti itu. Dan Anita baru mengerti betapa sakitnya hati Andi saat Anita memutuskannya.

Disaat Anita sangat sedih dengan semua yang terjadi kepadanya, dia sangat mengharapkan kehadiran Andi disisinya. Namun kenyataannya Andi takkan pernah bisa untuk menghapus luka yang ada di hati Anita. Karena luka yang selama ini Andi rasakanpun masih begitu jelas terasa. Anita sangat mengharapkan supaya ia mampu kembali lagi bersama Andi. Namun ternyata semua harapan Anita tak kan pernah bisa Andi berikan. Andi hanya bisa berkata “Anita, aku minta maaf! Aku perlu waktu untuk memulihkan keadaanku yang pernah kamu sakiti ini. Jika tiba saatnya untuk kembali, aku pasti akan kembali lagi padamu. Karena sampai saat ini aku masih menyayangimu, lewat tasbih ini aku curahkan kasih sayangku kepadamu.” Anita menangis dan terus menangis mendengar semua kalimat yang diucapkan oleh Andi. Karena Anita takkan mampu untuk berbuat apa-apa lagi. Semua itu telah terlambat, dan ia menyadari akan semua kesalahan yang pernah diperbuatnya itu.

Dan dari semua yang telah terjadi kepada Anita, Anita mulai menyadari bahwa cinta yang tulus itu takkan pernah mati walaupun tumbuh cinta yang baru.  Dan dari saat itu pula, Anita dan Andi kembali baikan tanpa mengingat semua rasa sakit yang pernah ada. Namun kedekatan mereka tidak sebagai sepasang kekasih. Melainkan sebagai sahabat. Sampai pada akhirnya, Anita takkan pernah bisa lagi untuk memiliki Andi sepenuhnya, walau sebenarnya Anita masih sangat menyayangi Andi.

TAMAT…………..

Previous
Next Post »
0 Komentar